Selasa, 13 Maret 2012

Tips Memilih M*LM




Mendengar kata MLM, banyak yang berpaling dan tidak mau berurusan dengan apapun yang mengandung kata MLM. MLM atau Multi Level Marketing di Indonesia sendiri bukanlah hal asing tapi lebih tepatnya citranya yang ”jelek” dan orang yang menjalankan bisnis berbasis MLM, jelasnya dipandang negative oleh orang disekitarnya.

Menurut pendapat saya, hampir setiap pekerjaan kantoran swasta ataupun pemerintah juga menganut sistem MLM. Contohnya, di suatu perusahaan alat masak mempunyai seorang Direktur, beberapa manager, beberapa kepala bagian dan yang paling bawah adalah staf yang terdiri dari tim penjual, administrasi, keuangan,dll. Terus apa bedanya?

Tapi pada tulisan ini, saya tidak akan menulis tentang MLM dan hubungannya dengan karyawan suatu perusahaan. Sekarang saya akan memberikan tips bagi orang-orang yang masih terbuka pemikiran dan pandangannya tentang MLM tentang 3 hal pokok yang harus sangat diperhatikan untuk memutuskan bergabung di salahsatu perusahaan bersistem MLM.

Memilih MLM berdasarkan:
  1. Produk
Apakah produknya mudah di pasarkan, memiliki pangsa pasar yang luas (siapa saja butuh akan produk tersebut), apakah cukup inovatif (mengikuti perkembangan zaman), bagaimana dengan bahan pembuat, ketersediaan produk dan dukungan terhadap pengetahuan tetang produk? Setiap bulan (berkala) ada produk baru di launching.

  1. Perusahaan
Berapa lama perusahaan tersebut berdiri, apakah produk di produksi di pabrik sendiri, berskala internasional (sudah berapa negara yang mengakui perusahaan tersebut), memiliki reputasi yang baik di mata dunia?

  1. Sistem
Beberapa hal sangat penting diperhatikan untuk kelangsungan keanggotaaan maupun yang membuat kita bertahan dalam system MLM:
  1. adil, setiap orang/anggota memiliki kesempatan yang sama untuk sukses bukan yang lebih dulu menjadi anggota saja yang berkesempatan meraup keuntungan lebih dulu dan lebih banyak,
  2. fleksibel, setiap anggota berhak menghentikan keanggotaanya jika dirasa sudah tidak berkenan lagi sehingga anggota tidak merasa terbebani dengan keanggotaan seumur hidup ditambah lagi tidak menghasilkan,
  3. memiliki kode etik yang jelas dan sangsinya juga tegas jika dilanggar.
  4. orang yang sukses adalah orang-orang yang sudah berkerja keras tidak hanya mengandalkan orang yang berada di bawahnya saja, sehingga orang yang bergabung 10 tahun yang lalu, bahkan yang akan bergabung besok, mendapat kesempatan yang sama untuk sukses.
  5. Perhitungan bonus dan apapun transparant, termasuk ketaatan membayar pajak ^^.
  6. yang terakhir tidak ada batasan penghasilan.

Penulis berpendapat bahwa MLM bukanlah suatu hal negatif yang patut dihindari, melainkan salah satu bentuk dari wiraswasta dengan modal relatif minim. Bukan sistem yang harus disalahkan karena sikap dan kelakuan dari para pelaku sistem tersebut. Oleh karenanya cermatlah memilih. Kesuksesan Anda, hanya tergantung pada diri Anda sendiri, orang lain hanya sebagai pendukung tapi keputusan ada di tangan Anda. Salam sukses.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar