Mendengar kata MLM, banyak yang berpaling dan tidak mau berurusan dengan
apapun yang mengandung kata MLM. MLM atau Multi Level Marketing di Indonesia
sendiri bukanlah hal asing tapi lebih tepatnya citranya yang ”jelek” dan orang
yang menjalankan bisnis berbasis MLM, jelasnya dipandang negative oleh orang
disekitarnya.
Menurut pendapat saya, hampir setiap pekerjaan kantoran swasta ataupun
pemerintah juga menganut sistem MLM. Contohnya, di suatu perusahaan alat masak
mempunyai seorang Direktur, beberapa manager, beberapa kepala bagian dan yang
paling bawah adalah staf yang terdiri dari tim penjual, administrasi,
keuangan,dll. Terus apa bedanya?
Tapi pada tulisan ini, saya tidak akan menulis tentang MLM dan hubungannya
dengan karyawan suatu perusahaan. Sekarang saya akan memberikan tips bagi
orang-orang yang masih terbuka pemikiran dan pandangannya tentang MLM tentang 3
hal pokok yang harus sangat diperhatikan untuk memutuskan bergabung di
salahsatu perusahaan bersistem MLM.
Memilih MLM
berdasarkan:
- Produk
Apakah produknya
mudah di pasarkan, memiliki pangsa pasar yang luas (siapa saja butuh akan
produk tersebut), apakah cukup inovatif (mengikuti perkembangan zaman), bagaimana
dengan bahan pembuat, ketersediaan produk dan dukungan terhadap pengetahuan
tetang produk? Setiap bulan (berkala) ada produk baru di launching.
- Perusahaan
Berapa lama
perusahaan tersebut berdiri, apakah produk di produksi di pabrik sendiri,
berskala internasional (sudah berapa negara yang mengakui perusahaan tersebut),
memiliki reputasi yang baik di mata dunia?
- Sistem
Beberapa hal
sangat penting diperhatikan untuk kelangsungan keanggotaaan maupun yang membuat
kita bertahan dalam system MLM:
- adil, setiap orang/anggota memiliki
kesempatan yang sama untuk sukses bukan yang lebih dulu menjadi anggota
saja yang berkesempatan meraup keuntungan lebih dulu dan lebih banyak,
- fleksibel, setiap anggota berhak
menghentikan keanggotaanya jika dirasa sudah tidak berkenan lagi sehingga
anggota tidak merasa terbebani dengan keanggotaan seumur hidup ditambah
lagi tidak menghasilkan,
- memiliki
kode etik yang jelas dan sangsinya juga tegas jika dilanggar.
- orang
yang sukses adalah orang-orang yang sudah berkerja keras tidak hanya
mengandalkan orang yang berada di bawahnya saja, sehingga orang yang
bergabung 10 tahun yang lalu, bahkan yang akan bergabung besok, mendapat
kesempatan yang sama untuk sukses.
- Perhitungan
bonus dan apapun transparant, termasuk ketaatan membayar pajak ^^.
- yang
terakhir tidak ada batasan penghasilan.
Penulis berpendapat bahwa MLM bukanlah suatu hal negatif yang patut
dihindari, melainkan salah satu bentuk dari wiraswasta dengan modal relatif
minim. Bukan sistem yang harus disalahkan karena sikap dan kelakuan dari para
pelaku sistem tersebut. Oleh karenanya cermatlah memilih. Kesuksesan Anda,
hanya tergantung pada diri Anda sendiri, orang lain hanya sebagai pendukung
tapi keputusan ada di tangan Anda. Salam sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar