Memahami tabir surya dan angka SPF

Bagi kita yang berada di negara tropis dimana sinar matahari berlimpah sepanjang tahun harus lebih memperhatikan kesehatan kulit saat berada di bawah sinar matahari. Banyak dari kita yang kurang perduli, memang secara alami kulit orang yang berada di daerah tropis sudah di ciptakan memiliki perlindungan terhadap paparan sinar matahari, yaitu kulit yang coklat atau kuning langsat sebagai indikasi sel melanin yang memblok sinar matahari berlebih terserap lebih dalam ke dalam lapisan kulit.

Akan tetapi main set wanita Indonesia terutama, bahwa kulit putih itu lebih cantik membuat wanita selalu berusaha memutihkan kulitnya dengan produk perawatan kulit yang umumnya memperkecil dan menghambat perkembangan sel melanin tadi. Saya tidak akan membahas hal itu tidak benar tapi saya akan coba memaparkan cara mencegah hal-hal yang tidak di inginkan saat sel melamin berkurang maka kulit akan semakin sensitif terhadap paparan sinar matahari. Jadi perawatan terhadap kulit pun akan sedikit berbeda.

Pertama kita harus mengenali terlebih dahulu, sinar matahari mempunyai 3 macam sinar yaitu sinar UV A, UV B dan UV C.

Sinar UV A dapat menembus kedalam lapisan kulit dan menekan sistem imun (kekebalan tubuh). Hal ini meningkatkan resiko keriput dan bintik hitam. Sinar UV B dapat membakar kulit. Sehingga terlalu banyak terpapar keduanya meningkatkan resiko terhadap kanker kulit, termasuk kanker yang disebut squamous cell carcinoma (kanker pada sel kelanjar minyak di kulit). Sedangkan sinar UV C sebagian besar di blok oleh laposan ozon, sehingga kita tidak perlu kuatir.

Sumber: http://bffbeautyblog.blogspot.com/2012/06/feature-how-to-read-your-spf-label.html

Beberapa cara terbaik untuk menghindari kulit terbakar sinar matahari sebagai berikut:

1. Hindari terpapar sinar matahari pada jam 10 pagi sampai jam 3 siang.
2. Gunakan pakaian tertutup, seperti topi, pakaian lengan panjang, dan celana panjang.
3. Gunakan tabir surya untuk mencegah penetrasi sinar UV ke dalam kulit.
4. Gunakan tabir surya Water-resistan saat berenang ataupun kegiatan luar yang berat.

Penggunaan tabir surya, selalu ada angka SPF (sun protection factor-faktor perlindungan matahari), dimana angka tersebut dikalikan 10 menit sebagai indikasi berapa lama perpanjangan waktu sebelum kulit terbakar sinar matahari.Misalnya pada label tertulis SPF 15, berarti kulit akan lebih bertahan 150 menit di bawah sinar matahari sebelum terbakar.

Akan tetapi batas waktu tersebut akan berbeda per individu, kondisi cuaca, waktu saat terpapar, area geografis dan banyaknya tabir surya yang di aplikasikan. Dalam penggunaan tabir surya di sarankan mengaplikasikannya 30 menit sebelum keluar rumah.
Angka SPF ini hanya sebagai indikator perlindungan terhadap UV B, sebagaimana terpaparkan di atas terhadap kulit terbakar sinar matahari.

Untuk mengatasi UV A dan UV B, disarankan menggunakan tabir surya broadspectrum. Ilustrasi berikut menggambarkan cara kerja tabir surya broadspectrum.

Sumber: http://bffbeautyblog.blogspot.com/2012/06/feature-how-to-read-your-spf-label.html

Berikut tabel beberapa komposisi bahan aktif tabir surya broad spectrum yang sudah di sahkan FDA (Food and Drug Association):

Sumber: http://bffbeautyblog.blogspot.com/2012/06/feature-how-to-read-your-spf-label.html

Sumber: extraordinaryman.wordpress.com

• http://bffbeautyblog.blogspot.com/2012/06/feature-how-to-read-your-spf-label.html
• http://www.medicinenet.com/sun_protection_and_sunscreens/page2.htm#what_is_meant_by_spf
• http://pattyinglishms.hubpages.com/hub/SPF-Numbers